Oleh: Cak Emet Seorang raja yang adil tidak dianggap adil, apabila menterinya zalim. Sebijak apapun seorang pemimpin, tidak dianggap bijaksana apabila ia tidak bisa menahan para kroconya bersikap bodoh, atau para bawahannya membodohi rakyat. Karena itu, jika engkau adalah raja yang bijak dan adil, pancarkanlah kebijaksanaan dan keadilan pada bawahan dan kroco-kroco yang engkau pekerjakan. Maka, pantaslah kau dijuluki sebagai seorang raja ‘Sang Bayangan Tuhan’ seperti yang disebut oleh Imam al-Ghazali. Berbicara tentang kepemimpinan, yang terlintas dalam benak kita adalah suatu kelompok, komunitas, organisasi ataupun yang sejenis. Di suatu siang menuju sore saya bersama seorang kawan menuju toko buket depan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kami mengobrol dengan salah satu penjaga toko. Di tengah-tengah obrolan ia nyeletuk pada kawan saya. Sembari meracik bunga plastik, ia bercerita kepada kami tentang salah satu temannya yang anti terhadap organisasi, yang menurut temannya masuk dal...