Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ulasan

Kepemimpinan Perspektif Imam Al-Ghazali, “Sang Bayangan Tuhan”

Oleh: Cak Emet Seorang raja yang adil tidak dianggap adil, apabila menterinya zalim. Sebijak apapun seorang pemimpin, tidak dianggap bijaksana apabila ia tidak bisa menahan para kroconya bersikap bodoh, atau para bawahannya membodohi rakyat. Karena itu, jika engkau adalah raja yang bijak dan adil, pancarkanlah kebijaksanaan dan keadilan pada bawahan dan kroco-kroco yang engkau pekerjakan. Maka, pantaslah kau dijuluki sebagai seorang raja ‘Sang Bayangan Tuhan’ seperti yang disebut oleh Imam al-Ghazali. Berbicara tentang kepemimpinan, yang terlintas dalam benak kita adalah suatu kelompok, komunitas, organisasi ataupun yang sejenis. Di suatu siang menuju sore saya bersama seorang kawan menuju toko buket depan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kami mengobrol dengan salah satu penjaga toko. Di tengah-tengah obrolan ia nyeletuk pada kawan saya. Sembari meracik bunga plastik, ia bercerita kepada kami tentang salah satu temannya yang anti terhadap organisasi, yang menurut temannya masuk dal...

Jejak Pemikiran Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd dalam Perkembangan Teologi Islam

 Oleh: Muhammad Syarqowi Pemikiran al-Ghazali sangat berpengaruh dalam memurnikan kembali ajaran Islam dari unsur-unsur filsafat Yunani yang dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam. Masa Kejayaan Islam A. Jejak Pemikiran Al-Ghazali (1058-1111 M): Al-Ghazali dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam filsafat dan teologi Islam. Karyanya yang terkenal, "Tahafut al-Falasifah" (Kerancuan Para Filosof), mengkritik para filosof Muslim seperti Al-Farabi dan Ibnu Sina yang mencoba menggabungkan pemikiran Aristoteles dengan ajaran Islam. Al-Ghazali menekankan pentingnya keimanan yang murni dan mengkritik penggunaan logika dan pemikiran rasional yang berlebihan dalam memahami ajaran agama. Ia menyerukan kembali kepada sumber utama Islam, yaitu Al-Quran dan Hadits. Ia pernah mengalami krisis spiritual yang membuatnya meninggalkan profesi sebagai guru besar di Universitas Nizamiyah, Baghdad. Setelah menjalani kehidupan spiritual selama beberapa tahun, ia kembali me...