"Mengapa manusia itu berbeda-beda?" Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengapa ada orang yang lebih cerdas daripada yang lain. Beberapa ahli menegaskan bahwa perbedaan ini didasarkan pada faktor fisik yang tidak bisa diubah, sementara ahli lain menyatakan bahwa perbedaan ini disebabkan oleh latar belakang pengalaman atau cara belajar seseorang. Namun, faktor utama yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah pola pikir dan bagaimana seseorang mengelolanya. Kepintaran bukan lagi ukuran utama kesuksesan seseorang.
Oleh : Abdul Hafiz Madjid
Mengapa Banyak lulusan Sarjana terjebak dalam
pengangguran?
Pertanyaan
menarik untuk di bahas, dalam tulisan ini saya akan sedikit mengulas konsep mindset berdasarkan
informasi dari buku yang saya baca. Di awal buku maindset karya Carol S. Dweck
ada kalimat menarik yang membuat saya merenung dan memikirkan maksud dari kata tersebut,
kurang lebih kalimatnya berbunyi:
"Orang-orang pintar yang terkurung dalam pikirannya
sendiri."
Maksud
dari kutipan ini adalah bahwa ada individu yang memiliki pengetahuan yang
tinggi, namun tidak tahu cara memanfaatkan ilmu yang mereka miliki. Akibatnya,
banyak sarjana yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi justru menganggur,
bingung tentang apa yang harus dilakukan setelah menyelesaikan perkuliahan.
Hal
ini disebabkan karena pola pikir, atau mindset, mereka tidak berkembang. Mereka
hanya mempelajari ilmu yang sudah ada dalam diri mereka dan enggan untuk
mempelajari hal-hal di luar dari apa yang telah mereka kuasai. Oleh karena itu,
ketika seseorang menghadapi realitas yang berbeda dari apa yang mereka ketahui,
mereka tidak tahu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari sini, kita
dapat belajar betapa pentingnya mengembangkan pola pikir.
Terdapat
dua macam pola pikir, yaitu fixed
mindset dan growth
mindset. Fixed
mindset adalah pola pikir yang kaku, di mana seseorang percaya
bahwa kemampuan mereka tidak dapat berubah atau berkembang. Sementara itu, growth mindset adalah
pola pikir yang berkembang, di mana seseorang percaya bahwa kemampuan bisa
ditingkatkan melalui usaha dan belajar.
Buku
ini juga menyinggung tentang pertanyaan: "Mengapa manusia itu berbeda-beda?"
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengapa ada orang yang lebih cerdas
daripada yang lain. Beberapa ahli menegaskan bahwa perbedaan ini didasarkan
pada faktor fisik yang tidak bisa diubah, sementara ahli lain menyatakan bahwa
perbedaan ini disebabkan oleh latar belakang pengalaman atau cara belajar
seseorang. Namun, faktor utama yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah pola pikir dan
bagaimana seseorang mengelolanya. Kepintaran bukan lagi ukuran utama kesuksesan
seseorang.
Robert Sternberg menulis bahwa faktor terpenting yang
menentukan seseorang bisa sukses bukanlah kemampuan atau kecerdasan bawaan,
melainkan usaha dan kerja keras untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki
dengan tujuan yang jelas. Binet,
seorang pendahulunya, juga mengakui bahwa orang yang paling pintar pada awalnya
tidak selalu menjadi yang paling pintar pada akhirnya.
Kita
bisa mengambil contoh dari para ilmuwan terkenal seperti Albert Einstein, yang
pada masa mudanya dianggap idiot atau bodoh karena mengalami keterlambatan perkembangan
dalam berbicara. Namun, Einstein kemudian menjadi salah satu ilmuwan paling
luar biasa. Mengapa? Karena pola pikirnya. Dia tidak pernah menjadikan
kekurangannya sebagai penghalang untuk berkembang. Begitu pula dengan Thomas Alva Edison,
yang pernah dikeluarkan dari sekolah pada masa mudanya tetapi kemudian menjadi
ilmuwan besar, setara dengan Einstein.
Oleh
karena itu, mari kita berusaha untuk meng-upgrade
pola pikir kita. Ilmu yang sudah kita kuasai tidaklah cukup untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan kita, apalagi membantu menyelesaikan masalah orang
lain. Pola pikir yang berkembang lebih berfokus pada bagaimana kita bisa
menyelesaikan masalah.
Mungkin
hanya itu yang bisa saya sampaikan dari pemahaman saya tentang buku ini. Semoga
penjelasan singkat ini bisa membantu kita semua untuk mengembangkan pola pikir
kita.
Sekian
dan terima kasih.
Yogyakarta,1 oktober 2024
Komentar
Posting Komentar