Langsung ke konten utama

Postingan

“Pembaca lebih baik dari penulis”

"Keberuntungan dan Risiko: Dua Sisi Kehidupan yang Tak Terduga"

Oleh: Khairul Fikri Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keberuntungan diartikan sebagai nasib atau kemujuran, Keberuntungan juga bisa diartikan sebagai keadaan beruntung dan keberhasilan. Sedang, resiko dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu akibat yang kurang menyenangkan, merugikan, atau membahayakan dari suatu perbuatan atau tindakan. Dalam buku The Psychology of Money pada bab 2, Morgan Housel menjelaskan bahwa keberuntungan dan risiko dapat diibaratkan sebagai saudara kandung. Keduanya adalah realitas yang menunjukkan bahwa semua hasil dalam hidup dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lain di luar usaha pribadi. Bicara soal keberuntungan, di dalam buku ini kita diberikan contoh dari seorang tokoh besar yang bernama Bill Gates. Pada masa itu, Bill Gates bersekolah di salah satu SMA yang sangat jarang memiliki komputer. Menariknya disini ialah Pada tahun 1968, ada sekitar 300 juta orang seusia Bill Gates, atau yang duduk di bangku SMA. Menurut data PBB, sekitar 18 ju...

Kepemimpinan Perspektif Imam Al-Ghazali, “Sang Bayangan Tuhan”

Oleh: Cak Emet Seorang raja yang adil tidak dianggap adil, apabila menterinya zalim. Sebijak apapun seorang pemimpin, tidak dianggap bijaksana apabila ia tidak bisa menahan para kroconya bersikap bodoh, atau para bawahannya membodohi rakyat. Karena itu, jika engkau adalah raja yang bijak dan adil, pancarkanlah kebijaksanaan dan keadilan pada bawahan dan kroco-kroco yang engkau pekerjakan. Maka, pantaslah kau dijuluki sebagai seorang raja ‘Sang Bayangan Tuhan’ seperti yang disebut oleh Imam al-Ghazali. Berbicara tentang kepemimpinan, yang terlintas dalam benak kita adalah suatu kelompok, komunitas, organisasi ataupun yang sejenis. Di suatu siang menuju sore saya bersama seorang kawan menuju toko buket depan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kami mengobrol dengan salah satu penjaga toko. Di tengah-tengah obrolan ia nyeletuk pada kawan saya. Sembari meracik bunga plastik, ia bercerita kepada kami tentang salah satu temannya yang anti terhadap organisasi, yang menurut temannya masuk dal...

"Makrifat dari Kaum Pelacur"

 Oleh: Minju Wahai jiwa-jiwa yang terpisah dari tubuh. Sungguh merana dan terasingnya dirimu. Hati menangis, tapi mulut harus tetap bersuara merdu. Hidup bagaikan dipasung ditiang salib lebih lama dari yang dialami Yesus sang penebus dosa. Bedakmu yang tebal yang tebal tercipta dari sengsara yang tak mau berpisah dari kulitmu. Bajumu yang terbuka dan aurat yang kau perlihatkan ternyata masih kalah menariknya dari para pemimpin kita yang setiap hari memamerkan rumah mewah dan mobil keluaran terbaru mereka dari pabrik terkenal. Tubuhmu, kutukan yang muncul bukan dari langit tapi ciptaan yang dinasabkan oleh kekuatan sosial dan ekonomi politik. Adakah ahli spiritual dan mistikus yang sudi membahasakan desahanmu yang tidak kalah religiusnya dengan suara azan di menara-menara rumah tuhan? Perjalanan hidupmu dalam meresapi penderitaan hingga merasuk ke dalam pori-pori tubuhmu adalah salah satu bentuk aktifisme spiritual yang mendarah daging dalam dunia.  “Kami tidak pernah memilih h...